Peneliti Temukan Bakteri untuk Lawan Efek Obesitas

Kamis, 24 Desember 2020 - 01:08 WIB
loading...
Peneliti Temukan Bakteri...
Ilmuwan di Irlandia menemukan bakteri yang dapat melawan efek obesitas. Studi ini menyelidiki bakteri usus bifidobacterium longum APC1472 memiliki efek anti-obesitas pada diet tinggi lemak. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan di Irlandia menemukan bakteri yang dapat melawan efek obesitas . Studi baru ini diterbitkan dan dilakukan oleh APC Microbiome Irlandia SFI Research Center, yang menyelidiki, apakah bakteri usus bifidobacterium longum APC1472 memiliki efek anti-obesitas pada diet tinggi lemak.

Bakteri bifidobacterium longum APC1472 diuji kepada 6 tikus yang diberi makan diet tinggi lemak melalui air minum selama 16 minggu dan jumlah partisipan manusia yang tidak ditentukan selama 12 minggu. (Baca juga: Waspadai Obesitas Saat Pandemi )

Para peneliti menemukan bahwa bakteri berhubungan dengan berat badan menurun, akumulasi depot lemak dan meningkatkan toleransi glukosa pada tikus, tetapi tidak mengubah hasil utama dari BMI atau rasio pinggang-pinggul kelebihan berat badan dan manusia obesitas.

Meskipun partisipan manusia tidak mengalami perubahan dalam penampilan mereka, para peneliti menemukan bahwa bifidobacterium longum APC1472 memiliki efek positif pada hasil sekunder dari kadar glukosa darah puasa.

Dengan kata lain, bakteri tersebut diduga menjanjikan sebagai suplemen potensial untuk mengurangi penanda obesitas tertentu seperti kadar gula darah tinggi di pagi hari, masalah umum penderita diabetes.

Tren lain yang diamati para peneliti pada partisipan manusia gemuk yang diberi bifidobacterium longum APC1472 termasuk berkurangnya respons kebangkitan kortisol atau tingkat hormon stres yang dialami seseorang saat bangun, serta berkurangnya sekresi hormon kelaparan ghrelin, yang secara alami membatasi nafsu makan.

Dilansir Fox News, para peneliti yang mengerjakan penelitian ini menyarankan bahwa bifidobacterium longum APC1472 dapat digunakan untuk meminimalkan makan karena stres, jika penelitian lebih lanjut membuktikan bahwa bakteri itu efektif dalam bentuk suplemen.

"Studi ini adalah upaya tim yang nyata dan memberikan bukti translasi penting bahwa suplementasi probiotik memang dapat berguna dalam memerangi obesitas," kata Profesor John Cryan, penulis senior studi tersebut. (Baca juga: Studi: Berenang Dapat Bantu Cegah Penyakit Kardiovaskular )

"Selain itu, temuan ini memperkuat konsep hubungan antara mikrobioma usus, penyakit metabolisme, dan kesehatan mental, yang merupakan area penelitian yang berkembang," sambungnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 1,9 miliar orang dewasa dianggap kelebihan berat badan pada 2016.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2515 seconds (0.1#10.140)